Thursday, March 22, 2018

Kamulah Satu Doa Yang Ingin Aku Segerakan

Kamulah Satu Doa Yang Ingin Aku Segerakan
Sumber pic, pexels terus saya blur dan edit sesuka hati


Kita tidak pernah saling tegur sapa sebelumnya, untuk melihatmu saja rasanya malu diri ini. Aku dan Kamu tidak pernah saling kenal sebelumnya, bahkan kita sering berpapasan namun tidak ada saling mengetahui.

Sampai sang pemilik hati membalikan perasaan kita untuk ingin saling kenal. Bahkan dengan hal yang tidak pernah kita bayangkan.

Hari inipun kita bukanlah sepasang kekasih yang berbagi kalimat manis dan untaian kata indah setiap harinya.

Namun, kita melewati semuanya dengan canda, tawa tanpa sadar hati semakin berat. Tatap mata yang mulai berbeda, cara bicara yang mulai berubah seakan menandakan sebuah perasaan yang terpendam jauh di dalam.

Begitu juga dengan diriku, tapi rasa malu untuk mengungkapkan itu jauh lebih besar. Meskipun begitu kita saling memberi pesan rahasia ketika terlbat dalam obrolan yang seru.

Seperti yang kamu bilang waktu itu, kamu menolak seorang pria yang menungkapkan perasaan  nya kepadamu dengan alasan tertentu.

Alasan yang kamu buat itulah yang membuat aku yakin dan semakin jatuh hati dengamu. Kita saling paham tapi kita tidak ingin saling mengungkapkan, karena masih ada batasan yang kita jaga.

Jangan lupa baca juga : Hai Jodoh, Masih Sabarkah Kau Menunggu?

Ketahuilah, Kamu adalah doa yang ingin aku segerakan


Mungkin lidah kelu untuk mengatakannya dihadapanmu, hati ini malu untuk bisa mengutarakan niatku. Tapi ketahuilah, aku diam-diam menyebut namamu dalam setiap untaian doa.

Bahkan aku terang-terangan memintamu kepada sang pemilik hati, agar membalikan hatimu untuk mencintai aku.

Aku bukan sekedar meminta hatimu untuk mencintaiku, tapi aku ingin bisa menyegerakan perasaan ini. Perasaan yang lahir karena kebiasaan, perasaan yang hadir dari canda dan tawa.

Aku berharap kamu di sana sedang berdoa yang sama saat ini, tetaplah menunggu karena aku yang akan menjemputmu.

Percayalah, Aku sedang melatih lidah kelu ini untuk menjawab pertanyaan dari Ayahmu


Setelah aku melobi sang pemilik hati, sekarang hanya melatih lidah ini agar mampu menjawab setiap pertanyaan yang Ayahmu berikan.

Aku bukan menunda, tapi sedang menyiapkan. Aku tidak ingin satu kesalahan membuat semuanya berakhir.

Setelah Ayahmu, mungkin aku harus berusaha meyakinkan Ibumu. Orang yang selalu khawatir terhadapmu.

Sekarang aku mulai sedikit melatih kepercayaan diri, agar meyakinkan Ibumu bahwa anaknya dititipkan kepada orang yang tepat.

Rasa ini tidak perlu diungkapkan lewat lisan kepadamu kan?, kamu pun sudah mengetahui tanpa aku beritahu.

***

Percayalah, kamu adalah satu doa yang ingin aku segerakan. Setiap malam aku meminta kepada sang pemilik hati.

Aku berharap aku adalah alasan kamu tidak ingin mencari yang lain lagi, aku harap kamu yang duduk di belakangku dan mengamini setiap doaku.

Aku harap kamulah yang akan aku bangunkan nanti di setiap sepertiga malam dan aku yang berdiri di depan untuk menjadi imammu.

39 komentar

Baper abis bacanya mas, ijin share, semoga dia baca. :D

aamiin..
semoga doanya bisa terwujud di waktu yang tepat.

Bisa banget ya ini orang yg nulis bikin baper! :p

Yaah harapannya sih, semoga Dia yang nanti di takdirkan untukmu sedang berdoa dengan kalimat yang sama seperti doamu ya ko.. aamiin :)

Coba kl tulisan ini dr mantanku, duniaku bahagia bgt kayake. Hahaha

baper bacanya, membuat makin semangat lagi untuk cari yang terbaik

Sepertinya tanda-tanda itupun sudah semakin dekat, yang petlu dilakukan adalah terus menyegerakan doa agar apa yang ada dilubuk hati yang paling dalam bisa segera muncul ke permukaan…

Nyiapin jawaban atas pertanyaan bpknya atau nyiapin mahar yaa?

secepatnya di segerakan bang adi.. jangan di test drive mulu.. :D

Semoga di segerakan, tinggal ijin sama bapaknya

amin...
semoga doanya segera terkabulkan dalam waktu dekat.

Biar hajatnya segera terkabulkan ,

mana nasi tumpengnya..?

sangat menyentuh hati ketika saya membaca tulisan ini ..

cuma saran mas, langsung datangin orang tuanya, buat ortunya appreciate. karena lebih gampang meluluhkan anaknya kalau ortunya sudah welcome sama kita. dari pada ke anaknya langsung, tetep kudu ke ortunya, jalan 2 kali. he he eh ini malah curhat disini

jangan baper2 Mas Nurul hihi
silahkan mas, makdih share nya :D

Aamiin
semoga doanya bisa terlaksana secepatnya :D

Jangan keseringan Baper

Aamiin
Mkasih Ce Mumei

Ayo sini mang, makan nasi tumpeng :D

Aamiin, semoga nanti mantannya nulis gini jg y mbak Ella :D

Semoga dapet yang terbaik ya mas Sofwan :D

Siaap mang, smoga nanti cepet di segerakan :D

Jangan deh di test drive dulu, percaya aja udah bagus dari pabriknya :D

Iya Bu tira, maksih ya bu hehe :D

Waah jd tersanjung nih saya Mas Nucky bisa nyentuh k hatinya :D

Hehehe siaaap mas Ramadhan. :D
Benr tuh kudu ke Ortunya jagan ke anaknya hahaha

berdoa dan terus berusaha mempertahankannya agar tanda tersebut menjadi terwujud

Amin, semoga segala sesuatunya berjalan dengan lancar.
Ikut mendoakan.

Hahaha, nggak bakal dia nulis beginian mas.. Wkwk
Nggak muluk2 kok harapanku, semoga dia dibukakan pintu hatinya lalu membawa rombongan keluarganya ke rumahku *lah ini ngapain curhat disini?😂

semoga saling cocok ya, mas. amin. salam dan selmat hari sabtu ceria.

Ayoo Mas tunggu apalagi.....ajak orang tua mas ke rumah sang pujaan hati. Jika semuanya sudah mungkin tunggu apa lagi

kaulah jawaban dari doaku yang dikabulkan Tuhan , semoga akan kesampaian dek

apa yang selalu anda doakan selama ini

Itulah repotnya jadi lelaki. Harus siap mental dan materi jika ingin berkelurga. Kalau tidak, siap-siap deh, pacarnya lari.

Asli eh. Baper banget aku bacanya. Tanggung jawab lah :D

Kak, tukeran link yok. Linkmu sudah ada di blogku loh: muhammadzaini.com

Silahkan untuk berkomentar, siapa tau bisa saling kenal dan saling sharing. Sekedar tegur sapa dalam kolom komentar mungkin akan berlanjut untuk kopdar, sejatinya menjalin pertemanan itu lebih indah. Kalau pun ada kekurangan silahkan untuk kritik beserta sarannya. Jangan menyematkan link hidup di kolom komentar.
EmoticonEmoticon