MySatnite.com - Cinta Pertama
Sumber pic shmoop, jangan tanya kenapa gambar kucing. Karena mereka lucu. |
Pagi yang cerah di awal bulan juni, secerah hatiku saat itu karena baru saja diterima disekolah yang selama ini aku idamkan. Namun bukan hanya itu saja yang membuatku senyum semringah dan semangat untuk cepat cepat berangkat kesekolah.
Aku bertemu dengan seseorang yang membuat hati ini sedikit gugup dihadapannya.
Ini berawal ketika aku berangkat sekolah kemarin, saat di halte dimana tempat menunggu bis jemputan dari sekolah.
Saat itu seperti biasa, aku yang memang selalu terlambat dan kesiangan akhirnya ketinggalan bis.
Tapi hal itu menjadi momen dimana aku bertemu dengan cinta pertamaku. Ya.. aku sebut itu cinta pertamaku walau masih ada embel embel monyetnya.
Yang tadinya sedikit kesal karena ketinggalan bis menjadi hari dimana paling aku syukuri. Setidaknya untuk saat itu.
Yang paling aku sykuri, aku punya teman terlambat hari ini. Dari seragam yang ia kenakan bertuliskan SMA 1 Tangkas OKUT.
Akhirnya kami berangkat dengan bis umum, Ia duduk di bangku paling belakang. Dengan sesekali aku melirik kearahnya.
Ingin rasanya bertegur sapa, setidaknya aku ingin tau namanya.
Namun seperti biasa, aku tak pernah punya keberanian seperti teman temanku yang lain.
Wajar saja aku sering dipanggil cupu disekolah, julukan yang sebenarnya tak pernah aku harapkan. Namun memang seperti itulah kenyataan yang ada.
Jangan lupa baca juga : Teruntuk Kamu Seorang Teman Yang bukan Sekedar Teman
Aku mulai terlihat bodoh didepanmu
Tidak terasa kamipun tiba disekolah, aku langsung berlari menuju kelasku. Karena sebentar lagi bel masuk akan berkumandang, sudah cukup buatku bersih bersih toilet pagi kemarin.
Tapi aku masih penasaran dengan gadis yang berseragam bertuliskan SMA 1 Tangkas itu. Kira kira ia masuk dikelas mana atau mungkin kakak kelasku.
Bel tanda masuk sudah berbunyi, semua sudah siap duduk di bangku masing-masing menunggu guru pertama datang.
“Selamat pagi anak-anak” sapa pak dirlan sang guru matematika.
“pagi pak” jawab kami.
“Hari ini bapak ingin ...... ...... ..... .....”. telingaku seakan tak perduli lagi dengan apa yang Pak Dirlan katakan. Mata ini langsung ternganga tanpa kedip melihat sosok gadis yang disebelah pak dirlan itu.
“Yess..” dengan kencang tanpa sadarnya aku berteriak dan berdiri.
“Ada apa Tama?,” tanya Pak dirlan.
“Ee ee anu pak, akhirnya saya hari ini bisa datang tepat waktu” Aku mulai terlihat bodoh.
“Bagus kalau begitu, baiklah Akina, silahkan perkenalkan diri kamu” suruh Pak Dirlan.
Yah ... namanya Akina, gadis yang aku temui di halte tadi. Ternyata ia anak pindahan dari Jakarta. Disini tinggal bersama kakek dan neneknya.
Setidaknya aku masih bisa memandangmu dari sudut sempit ruangan kelas
Jam pelajaran pertama dimulai, aku tak pernah bisa fokus mendengarkan mulut pak dirlan berceloteh menjelaskan angka dan rumus rumus yang membuat isi kepala ini bekerja ekstra.
Yang sekarang aku pikirkan bagaimana caranya aku bisa menyapa gadis imut yang sekarang duduk di bangku nomor 3 dari depan, baris keempat dari pintu kelas. Sangat jauh dari tempat dudukku yang paling belakang di baris pertama.
Tapi setidaknya aku bisa leluasa memandangi ia dari sini, Nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan.
Tidak terasa bel istirahat pun telah berkumandang, si gadis imut bernama Akina itu sudah seperti gula dikerubungi teman satu kelas untuk sekedar bertanya-tanya.
Jujur saja, kami hanya tau Jakarta itu dari tivi dan cerita-cerita buku di perpustakaan. Terkadang sesekali ada guru kami yang pernah ikut pelatihan disana menceritakan tentang Jakarta. Yang katanya kota metropolitan dengan gedung gedung tinggi.
Aku sendiri bingung, bagaimana orang bangun gedung tinggi seperti itu. Memang tidak takut roboh?. Pohon kelapa samping rumahku saja saat angin kencang sudah roboh.
Sulit memang membayangkan yang diluar kepalaku. Mungkin suatu saat nanti aku akan pergi kesana untuk melihatnya langsung.
Aku mulai merasa hilang harapan dengan dirimu yang semakin populer
Hari hari pun berganti, namun masih saja aku belum pernah sekalipun menyapa Akina walaupun kami satu kelas. Entahlah, mulut ini sulit sekali raasanya terbuka, langkah berat seakan penuh beban.
Akina, gadis imut dari Jakarta yang meluluhkan hati ini, sekarang menjadi gadis populer di kelas bahkan disekolah. Dari kakak kelas sampai ibu kantinpun sekarang mengenalnya.
Semakin minder dan merasa jauh saja, mana mungkin ia mau berkenalan dengan aku yang hanya kutu buku ini.
Mungkin aku tetap melanjutkan hari hariku seperti biasa, mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya di kepala dari buku buku usang di perpus.
Namun disaat kaki melangkah keluar dari pintu kelas ada suara aneh mengiringi dari belakang.
“Taamaa” Pelan namun pasti, suara itu aku kenal. Ya.. hari ini aku sedang tidak beruntung.
Itu suara pengemis disekolah ini, doni, eka dan roni. Anak kelas 3 yang semena-mena dengan adik kelas tak berdaya seperti aku.
“Mau kemana kamu?” tanya doni.
“Ini kak, ee ee mau ke ke” Haduh.. kenapa aku selalu gugup seperti ini. Semakin bahagia wajah mereka untuk menindas.
Namun tuhan berkata lain...
“Ghemm..”.
Itu suara pak Dirlan dari belakang, para pengemis itupun langsung pergi. Akhirnya aku terselamatkan hari ini.
Kebodohan yang selalu aku tunjukkan didepanmu
Hari yang seperti biasanya, masih di bulan juni namun sudah di penghujung. Tinggal beberapa hari lagi Juli pun tiba.
Sedang asyik diperpus, tiba tiba ada yang menyapaku dengan lembut.
“Tama, kamu sering di perpus juga?”
Saat melihat kearahnya “ee.. ee iya, biasa aku memang sering bantu bantu bersihin dan ngerapihin buku disini, dari pada istirahat bengong aja”. Jawabku dengan Pede 100%.
"k k kamu kok bisa tau nama aku" Tanyaku yang mulai GR (Gede Rasa)
"Iyalah, kitakan satu kelas. Lagian itu ada papan nama di baju kamu"
Hit combo kelihatan bodoh di depan Akina.
“Tamaa, buruan. Jangan sambil ngobrol, mau ditambah hukumannya?” saut ibu penjaga perpus dengan muka murka.
“ii..ii iya bu” jawabku dengan senyum aneh.
“Jadi kamu lagi dihukum tam?” cetus Akina, dengan sedikit senyum.
Oke, hari ini aku dihukum karena telat mengembalikan buku ke perpus. Bukan masalah hukumanannya. Tapi kenapa Akina menyapa aku saat momen yang tidak tepat. lagi lagi aku terlihat bodoh didepannya untuk kedua kalinya.
Ini jauh dari ekspetasiku yang berharap kesan pertama kami bertemu dan saling sapa itu ketika aku terlihat keren dimatanya, seperti itulah yang aku tonton di tivi.
Tapi yang jauh lebih penting adalah akhirnya aku dan Akina bisa tegur sapa, meski dengan kesan pertama yang kurang mengenakan.
Kesan pertama yang membuat aku terlihat bodoh, kesan pertama yang membuat aku semakin terlihat cupu. Namun tetap aku syukuri.
Pada akhirnya waktu tetap berpihak padaku, meski mulut masih terasa kaku
Tuhan selalu punya rencana indah untuk saling mempertemukan dengan tidak kesengajaan. Dari pertemuan pertama tanpa kata, dari sapa tanpa makna. Akhirnya kami mulai terbiasa dengan suasana.
Akina : “Tama.. Tam, Makan mie ayam yok? Aku yang traktir hari ini”
Aku : “Siaap, bentar aku mau simpen tulisanku dulu.”
Hujan dipenghujung desember sudah mulai reda, langkah kaki mulai pudar dalam genangan.
Langkah tetap melaju meski rindu hanya terpatri dalam kalbu, lagi lagi mulut sulit terbuka hanya sekedar mengucap Aku Rindu.
***
Gedung tinggi yang selalu aku bandingkan dengan pohon kelapa disamping rumah, hari ini tepat di depan mataku. Hidup itu memang harus dinikmati, sampai dimana yang sekedar mimpi belaka mampu menjadi nyata dengan bantuan usaha dan doa.
Lihat Akina, aku sudah berdiri di kotamu, namun tetap dengan senyummu didepanku sembari menikmati mie ayam dibawah tenda biru.
Akina, selamat tahun baru. Ini tahun baru yang kesekian kalinya namun terasa sama dan hampa.
71 komentar
Ceritanya bikin penasaran nih mas,
Terus apa sekarang sampean udah sama akina, apa gimana mas?
Itu serius fakta, sering di palak gitu yaa?
Semoga kesan pertama, menjadi kesan terindah yang dapat di kenang, walau pada awalnya membuat kita terlihat bodoh…
Saya sekarang lg sama laptop saya mas
Cerita lengkapnya nanti ada di watpad mas irvan.. tp mgkin klo lg seret ide saya masukin d blog hehe :D
Jangan jangan wallpaper laptop ada akina nih 😁😂
Asikkkk
Iya mass, di tulis aja
Soalnya ceritanya ini masih ambang mas, 😁
Cinta pandangan pertama teh punya khas tersendiri 😊
haahaha..
rasa lawak memikirkan soal cinta.
Aih... jadi terlarut dalam kisahnya.
Tapi penasaran dengan apa yang terjadi ama kisah mereka berdua.
Akina oh Akina... terimakasih sudah mentraktir Tama mie Ayam hahaha
kisah lama yang indah tapi pada akhir kisahnya tetap saja si cupu dan kini bertambah si jomblotragis menyemat didadamu....hadeuh
Saya mau dong makan mie ayam sama si dia. Tu kan ingat mantan 😂😂
Tamaa..tembak aja akina! #eh
Azzeeekk.... ceritanyaa......
Klo zaman saya sekolah dulu memang begitu mas idris
Ada kelompok2 yg memang tukang nindas dan tertindas :D tp skarang udh gak lg :D
Iya mang, kwsan pertama itu sulit d lupakan
Meski tidak mengenakan namun itulah yg membuat kesan indah :D
Memikirkan soal cinta memanh gak pernah ada habisnya :D
Nanti ada kisah fullnya mas rudi
Tp gak disini, ada di watpad.. ada kmungkinan saya post d sini jg :D
Hahaha lumayan kan mas san
Makan gratis :D
Hahahahahaa ini kalimat pamungkas mang Lembu di setiap kolom komen saya
Kenapa jd julukan saya jomblotragis mang :-d
Ciee yg inget mantan
Udh malem tahun baru lo mas ahmad :D
Nanti tewas mbak annisa, saya d bui lg :D
Yooo tarik mang :D
Hahahaha foto kucing pacaran semua mas irvan
Siaap mas irvan
Nanti insyaAllah khusus malem minggu klo hr mggu bkin crtanya :D
membaca cerpen-cerpen cinta dari kaula muda rasanya jiwa muda bergelora kembali dek
Masuk golongan tertindas dong yaa, hahaha,,
Klo sekrang msh kena tindas jg mah keterlaluan..
Akina skrng dmn ne ?
aku kosong, haha
Oh.. jd ini alasan si owner my satnite ke jakarta, xixi..
ar rahmannya di apalin dlu, ntr cuss ke rumahnya buruan, semoga di jodohkan dgn akina yah,ntar bantu aamiinin deh.hihi
ok.utk tulisan blognya,kali ini sukses no typo, cuman agak aneh pas pak dirlannya blg "Ghemm..? ini typo yg seharusnya ehem kan? apa memang ghem?
Saya baca ini kok jadi senyum-senyum sendiri yah? Haha, ceritanya ngehibur banget nih mas. Hehe :D
D tahun baru jiwa kembali muda y mang..
Semangat muda, :D
Isi sama rengginang mas sani :D
InsyaAllah... tp gak tau Ar-Rahman ny ke siapa haha hanya Allah yg tau
Emang sengaja itu, gheemm
Berarti berhasil publish tanpa typo..hilang dong julukan mr typo ny :D
Hayo lo...mbak suryani
Nanti di kira.. ah sudah la.. :D
tahun ini sama saja ya di dengan tahun sebelumnya, hanya rasa rindu diantara kehampaan yang menari di batin kita. namun satu harap bisa saja mengantarkan kamu menuju cinta sejati itu. kuncinya berani dan jangan menyerah.
kenapa kalau jatuh cinta kita selalu merasa bodoh di depan orang yang kita cintai
kenangan lama tapi masih saja berbekas dan berkesan di dalam hati ya mas tentang cewek idaman, walau kadang sudah terkubur lama tapi pasti akan sangat susah untuk dilupakan... :D
klo saya merasa pinter saja deh pak haha :D
tuh Mas, sama Mbah Dinan sdh dikasih semangat, selama janur kuning belum melengkung harus tetap semangaatt :D
Setia banget ya dari SMA, cintanya dikejar sampai ke kota sebrang pulau. Luar biasa 😁
Btw akina namanya bagus,kayak nama jepang gitu 😊
Kok jadi kepengin makan mie ayam ya :)
Kok jadi kepengin makan mie ayam ya :)
Akina oh Akina, mari kita makan mie ayam, Akina..
Mengingatkan temenku yang dulu pas SMA pacaran, sempet putus karena kuliah beda lokasi. Terus nyambung lagi setelah mereka sama-sama wisuda.
Saat itu masih enggan untuk berkomunikasi, tapi pas reunian mereka menjadi dekat lagi dan menikah.
Semoga nanti pas reunian Akina juga datang ya, wkwkwkwkwkwkwk
itu dulu waktu di sekolah mas idris
kalo sekarang ketindas paling sama koruptor
Akina dimana?
Siaappp mbah Dinan
Semangat baru, harapan baru :D
Iya kang eka hehehe :D
Mungkin groggi, IQ tiba2 turun drastis haha :D
Guru Tea, pasti ttp pinter :D
Yang pertama tidak akan mudah di lupakan, karena yg pertama pasti penuh kesan hehe :D
Akina : Bunga dimusim semi
memang nama jepang mbak anggun :D
yok makan mie ayam mas Akhmad :D
Waahh kisahnya sungguh meninspirasi mbak
pasti seneng banget tuh bisa bersatu.. :D
Akinaaa sigadis yg manis seperti gula jawa, wqwqwq
Bikin salting disapa Akina dimoment yg nggak pas, hhh
Oucccchhh
Ku terhara dan tersentah
(typo disengaja wkwk)
Kenapa harus mi ayam siiiiihhhh
kenapa bukan sate padang.. nasi padang...
#Rasis #AnakPadang
Mungkin mang lembu pernah mengalami juga jadi jombotragis dalam kisah masa lalunya, hahaa...
gimana sekarang dek masih kosong atau tidak sih
Oh ini toh cerita legenda mengenai Akina, baru tau hehe
Eh ngomong2 ini true story kah?
Oalah mas mas, kalau true story sampean iki sama saja sama saya hahaha
Oh..ini fiksi tho. Tak kira beneran.
Tapi ya sempat mikir juga..kyknya yang punya blog ini bukan anak sma 😁
Kira-kira gimana ya ekpresi waktu memikirkan bagaimana caranya biar bisa menyapa gadis yang duduk di nomor 3.. Sepertinya berfikir keras, jangan sampai salah kaprak..wkwk
Namanya akina. Sepertinya seneng bet ya, Mas, waktu diajak makan mie ayam. Beuh..he
Tahun baruannya nggak bareng Akina kah, Mas? :)
Cerita yang menarik neh mas
Owalah, saya kok jadi penasaran sama lanjutan kisahnya ni.
cinta bikin mita jadi bodoh? mungkin krn cinta menutupi sebagian logika krn kita ditutupi api cinta
Kesan pertama selalu menggoda, selanjutnya terserah anda. Iklan mang hahaha
wew, ceritanya asik :)
Sangat salting mbak ella
berharapnya kan kayak di film2 gitu :D
Hahahaha Karena mie ayam ada disemua indonesia uda
tiap hari saya ketemu sama nasi padang :D
Masih mang... aernya belum penuh? :D
Hahahaha jadi curcol ini mas Fauzi... :D
Hanya mantan anak SMA mbak tri haha :D
Berasa seperti dapet dorprize mas andi haha
tahun baruan bareng laptop doang :D
Terima kasih mbak pertiwi :D
Nanti mas Imron, lanjutan ceritanya ada di watpad :D
Cinta cinta dan cinta
yg kamu lakukan ke aku itu jahat rangga..
gak pernah ada habisnya membahas cinta y bu tira :D
Wew juga, makasih desi :D
Silahkan untuk berkomentar, siapa tau bisa saling kenal dan saling sharing. Sekedar tegur sapa dalam kolom komentar mungkin akan berlanjut untuk kopdar, sejatinya menjalin pertemanan itu lebih indah. Kalau pun ada kekurangan silahkan untuk kritik beserta sarannya. Jangan menyematkan link hidup di kolom komentar.
EmoticonEmoticon